Windows 1.0
Windows 1.x bukanlah merupakan sebuah paket sistem operasi GUI—seperti halnya Apple dengan Lisa dan Macintosh-nya, tetapi hanya merupakan paket GUI tambahan yang berjalan di atas DOS, karena itulah, nama kode yang digunakannya adalah Interface Manager. Windows 1.x menggunakan tampilan bitmap (device independent bitmap atau disingkat DIB) dan menambahkan mouse sebagai satu lagi perangkat yang dapat digunakan untuk mengoperasikan Windows.
Windows 1.x juga mendukung multitasking antar banyak program. Hal ini tentu saja merupakan peningkatan yang sangat penting jika dibandingkan dengan DOS, yang hanya dapat menjalankan satu program saja (single-tasking) pada satu waktu. Karena Windows 1.0 merupakan masih berbasiskan DOS, hanya satu aplikasi saja yang boleh berjalan di muka (foreground application), sedangkan aplikasi yang berjalan di latar belakang (background application) diberhentikan secara sementara hingga pengguna mengaktifkannya kembali. Metode ini disebut juga dengan cooperative multitasking.
Windows 2.0
Windows 2.1x
Windows 3.1x
Windows NT 3.1
Windows NT 35.1
Microsoft Windows 1.0 merupakan versi pertama sistem operasi dalam dunia sistem operasi berbasis Graphical User Interface (GUI) yang dibuat oleh Microsoft Corporation . Versi ini sebenarnya diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 November 1983, tapi tidak pernah keluar ke pasar publik sebelum bulan November 1985, karena banyaknya hambatan yang terjadi ketika pengembangan berlangsung.
Windows 1.x bukanlah merupakan sebuah paket sistem operasi GUI—seperti halnya Apple dengan Lisa dan Macintosh-nya, tetapi hanya merupakan paket GUI tambahan yang berjalan di atas DOS, karena itulah, nama kode yang digunakannya adalah Interface Manager. Windows 1.x menggunakan tampilan bitmap (device independent bitmap atau disingkat DIB) dan menambahkan mouse sebagai satu lagi perangkat yang dapat digunakan untuk mengoperasikan Windows.
Windows 1.x juga mendukung multitasking antar banyak program. Hal ini tentu saja merupakan peningkatan yang sangat penting jika dibandingkan dengan DOS, yang hanya dapat menjalankan satu program saja (single-tasking) pada satu waktu. Karena Windows 1.0 merupakan masih berbasiskan DOS, hanya satu aplikasi saja yang boleh berjalan di muka (foreground application), sedangkan aplikasi yang berjalan di latar belakang (background application) diberhentikan secara sementara hingga pengguna mengaktifkannya kembali. Metode ini disebut juga dengan cooperative multitasking.
Pada
versi pertama ini, Microsoft mengintegrasikan banyak program tambahan,
seperti Microsoft Paintbrush, Write, Notepad, Calendar, Calculator,
CardFile, dan juga Clipboard. Game yang disediakan pun hanya satu:
Reversi. Sebagai shell untuk mengatur berkas, digunakanlah MS-DOS
Executive. Fungsinya sama saja dengan kebanyakan shell yang beredar di
pasaran seperti Norton Commander atau DOS Shell, tapi MS-DOS Executive
berjalan di atas Windows, sementara kedua shell tersebut berjalan di
atas DOS.
Windows versi 1.x juga mendukung MS-DOS prompt langsung dari Windows, sehingga pengguna tidak perlu keluar ke DOS terlebih dahulu untuk menjalankan program DOS.
Microsoft Windows 2.0 merupakan
versi kedua dari sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI)
buatan Microsoft Corporation, yang dirilis pada 9 Desember 1987 akibat
kurang suksesnya Windows versi 1.0. Sebab Windows 1.0 kurang sukses
adalah karena kurangnya aplikasi yang mendukung Windows 1.x.
Windows 2.x mendukung penggunaan kartu grafis dengan spesifikasi VGA (Video Graphics Array),
sehingga dapat menampilkan resolusi hingga 640x480 pada kedalaman warna
4-bit (16 warna). Selain itu, Windows 2.x juga mendukung penggunaan
prosesor Intel 80286, prosesor pertama dengan kemampuan untuk
memproteksi area memori atau dikenal dengan protected mode meski tidak
dapat melakukan switching kembali ke dalam real mode tanpa harus
melakukan restart komputer. Pengguna dapat menjalankan program loader
Windows yaitu berkas WIN.COM dengan tambahan switch /S untuk mode standar, dan /2 untuk mode 286.
Ketika Intel telah meluncurkan prosesor Intel 80386 yang memiliki kemampuan protected mode dan juga dapat kembali ke dalam real mode,
Microsoft pun meluncurkan Windows 2.03 for Intel 386 untuk
mendukungnya. Versi Windows 2.03/386 dapat menjalankan banyak program
DOS dalam MS-DOS Prompt yang dimilikinya. Karena fitur-fitur ini, banyak
pengembang di luar Microsoft mengembangkan software yang mendukung
Windows 2.x, seperti Corel Draw dan PageMaker. Microsoft pun
mengeluarkan Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows .
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru
dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real,
tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA).
Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus
terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar
Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory
Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi
komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat
itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus
terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur
baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi
2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena
memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel.
Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan
tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft
pada tanggal 5 Januari 1989.
Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai
kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis
pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap
aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk
menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking),
karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi
ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius
terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa
pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafisVideo Graphics Array (VGA)),
dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi
Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah
dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows
3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus
standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor
keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286,
hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang
akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam
modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat
menjalankannya
win /r
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus realwin /s
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standarwin /3
: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi
3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus
terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel
yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena
adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus
dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali
tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene
adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuahsound card, seperti halnya Creative Labs Sound
Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang
terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows
3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi
Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur
yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi
yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran.
Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows
3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi
sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan
revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Sebagai
respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft
mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor
terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType
Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga
terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia.
Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya
berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel
80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis
Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua
tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada
tahun 1992.
Windows NT 3.1 adalah merupakan produk pertama dari jajaran Sistem Operasi ServerMicrosoft Windows NT. Produk ini mulai diproduksi tanggal 27 Juli 1993.
Tersedia dalam 2 versi, yaitu : Windows NT 3.1 dan Windows NT Advanced
Server. Sistem operasi ini kemudian dikembangkan menjadi Windows NT 3.5
pada September 1994.
Windows NT 3.1 dapat berjalan pada CPU Intel x86, DEC Alpha, and MIPS R4000.
Windows NT 3.5 is the second release of the Microsoft Windows NT operating system. It was released on 21 September 1994.
One
of the primary goals during Windows NT 3.5's development was to
increase the speed of the operating system; as a result, the project was
given the codename "Daytona" in reference to the Daytona International
Speedway in Daytona Beach, Florida.
Windows 95
Windows NT 4.0
Windows 98
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai
memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada
pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32
API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi
sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit,
dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah
teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga
dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak
merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang
beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan
ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari
versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft
tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di
dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real
secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan
waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam
desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru
ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft
menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat
dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan
dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk
menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS
bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak
DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi
tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari
proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386
Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan
memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk
mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya
dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi
tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi
Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal
ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh
Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di
balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan
memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons
keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat
keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi
3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada
ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan
telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman.
Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan
pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin
tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat
menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang
kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang
disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses
terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan
sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM
juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft,
dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak
orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagianmarketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum
menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows
95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
- Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
- Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1(OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
- Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
- Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows
95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi
hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke
dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain
fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga
memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa
fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows NT 4.0
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di
pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai
sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar
workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama denganWindows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan
yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar
mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut
pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena
Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung
berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru,
yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi
minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil
dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95.
Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte,
sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam
Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft
Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut,
sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan
direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang
disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft,
yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di
dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para
pesaingnya seperti Netscapedan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama
pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows
yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak
orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua
versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga,
yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada
Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang
diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkansistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankanWindows 98,
Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna
rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition(dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbaruiWindows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saatsistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Makerversi pertama.
Windows
Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang
ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan
Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang
terdapat di dalam Windows Me (sepertiInternet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update,
kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai
sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari
keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena
munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang
berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me
sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithicWindows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki
Windows XP
Pada
tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama
kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa
versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan
kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT
5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan
kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows
XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling
tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saatWindows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
- Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
- Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memilikiWindows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
- Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows XP Media Center Edition 2003
- Windows XP Media Center Edition 2004
- Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober2004.
- Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
- Windows XP Tablet PC Edition 2005
- Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
- Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
- Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
- Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itaniummenghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
Windows Server 2003
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
-
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management ConsoleServices.msc
device driver yang digunakan "bisa dipercayai". Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jikaPada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi: - Windows Server 2003, Web Edition
- Windows Server 2003, Standard Edition
- Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
- Windows Server 2003, Datacenter Edition
- Windows Server 2003, Small Business Server
Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakanWindows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakanTerminal Services atau Citrix.
Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut denganWindows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar,Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, danPurble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Exploreryang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows
Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan
versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang
menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows Vista Business
- Windows Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
Windows Home Server
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang
dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur
Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan
duplikasi berkas.
Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
- Windows 7 Starter
- Windows 7 Home Basic
- Windows 7 Home Premium
- Windows 7 Professional
- Windows 7 Ultimate
- Windows 7 Enterprise
Window 8
Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
Microsoft secara resmi mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.
Microsoft telah megeluarkan versi Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik Microsoft pun kini telah mengeluarkan Windows 8 Enterprise yang memiliki fitur paling lengkap di antara versi Windows 8 lainnya, seperti layar mulai yang memiliki pilihan latar belakang yang lebih banyak dan penuh warna.
Pada 29 Februari 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta pada bulan Maret 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Release Preview , ini merupakan versi terakhir percobaan Windows 8, yang tidak akan di utak atik lagi jika tidak ditemukan bug yang terlalu besar.
Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT. Diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, dirilis pada 29 Juli 2015 dan pada November 2015, Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis ke publik.
Pertama diperkenalkan pada bulan April 2014 pada Konferensi Build, Windows 10 bertujuan untuk mengatasi kekurangan dalam antarmuka pengguna pertama kali diperkenalkan oleh Windows 8 dengan menambahkan mekanik tambahan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk perangkat yang tidak ada layar sentuh (seperti komputer meja dan laptop), termasuk kebangkitan menu Mulai yang terlihat di Windows 7, sistem desktop maya, dan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Bursa Windows dalam jendela pada desktop daripada modus layar penuh.
1. Cocok di banyak perangkat
Sudah barang tentu Windows 10 cocok digunakan untuk komputer dan laptop. Namun kecocokan ini tidak terbatas pada dua gadget itu saja, karena kelebihan Windows 10 adalah kecocokannya untuk digunakan di 2-in-1 PC atau tablet PC, Tablet, Smartphone berbasis Windows Phone, serta konsol game Xbox.
2. Kemampuan multitasking layaknya mobile
Salah satu kelebihan Windows 10 adalah kemampuan multitasking yang lebih dioptimalkan. Jika di Windows lain Anda harus membuka tutup dan minimize aplikasi atau software berjalan untuk menjalankan sebuah tugas, di Windows 10 Anda bisamembuka beberapa aplikasi dan software dalam satu layar tanpa perlu menutup aplikasi sebelumnya, sehingga semua aplikasi bisa dipantau dengan optimal.
3. Adanya aplikasi Command
Ada satu kelebihan Windows 10 yang menarik yakni aplikasi Command atau perintah, yang memungkinkan Anda 'berinteraksi' dengan komputer Anda. Melalui aplikasi ini, Anda bisa mengetikkan perintah untuk melakukan berbagai tugas, bahkan bisa juga digunakan untuk menyelesaikan trouble pada komputer dan mencarikan solusi melalui fitur help secara offline maupun online.
Kelebihan Windows 10 dibanding windows terdahulu
1. Kompatibel di Semua Perangkat
2. Fitur Asisten Digital Bernama Cortana
3. Kembalinya Tombol Start Menu
4. Free Upgrade
5. Hadirnya Microsoft Edge
6. Teknologi Virtual Desktop
7. Beberapa aplikasi dalam satu layar
8. Fitur game mode
9. Windows Store
10. Fitur continuum
baca lebih lanjut di sini
Mantap infonya bang jadi ingat lagi sama waktu pertama belajar komputer menggunakan OS jadul dulu....
ReplyDeleteOk banget Gan, Tp kok tulisannya pada ilang. napa tuh ?? jadi ga lengkap deh bacanya
ReplyDeletewarna tulisan sama sama background gw...maaf blm sempat edit
Delete