Fenomena ini berawal dari Belgia 31 Maret 1990 karena sering terlihat penampakan 3 lampu yang membentuk segitiga bergentayangan dilangit Belgia, kemudian 2 pesawat F16 segera meninggalkan landasan menuju objek tersebut dimana terlihat 3 lampu tersebut pada sebuah radar.
Sudah 9 kali intersepsi sempat dilakukan pada malam itu.
juga sebanyak 6 kali mereka mengunci dan me-Lock benda aneh tersebut dengan
radar Akan tetapi selalu gagal, di karenakan 3 lampu itu melayang dengan Speed
dan juga menempuh ketinggian yang bervariasi, benda tersebut melaju begitu
cepatnya dan radarpun mulai berhenti mengunci target (un-lock), secara
mengherankan, benda tersebut melaju 10 sampai 60 detik. Begitu sangat cepatnya
benda itu melaju dan dengan kecepatan yang bervariasi antara 150 sampai 1010
knot.
Memang beberapa negara sering terlihat penampakan yang
sama persis seperti di Belgia, pesawat itu membentuk segitiga dengan 3 buah
lampu disetiap sisinya, menurut para ahli ufo dan militer mungkin itu adalah
pesawat rahasia atau mata-mata (spyplane) yang di beri kode label Astra buatan
Amerika bernama TR-3 Black Manta meskipun beberapa pihak menyebut ada beberapa
varian di pembuatan pesawat ini yaitu TR-3A, The TR-3B, dan Teir 2, 3, 4.
Apakah itu benar pesawat rahasia Amerika? pada tanggal 2
Okober 2010 terlihat benda mirip UFO, setelah diteliti ternyata benda itu mirip
seperti pesawat rahasia Amerika tersebut, kita sebut saja TR-3B, Pesawat ini berbentuk segitiga, bertenaga nuklir, dan
memiliki berbagai fungsi yang berbeda dengan pesawat pada masa itu. Sangat
mirip dengan foto UFO diatas bukan, TR-3B pertama kali dikembangkan pada awal
tahun 90'an, lewat program Aurora dan didanai dari Black Budget Program super
rahasia ini dilakukan dengan pengawasan dari National Recoinnaissance, CIA,
USAF dan NSA. Dengan biaya pembuatan pesawat mencapai 3 juta Dollar lebih,
TR-3B merupakan salah satu pesawat eksotik pada masanya, tidak heran banyak
yang menganggap TR-3B adalah sebuah UFO ketika diuji coba pada tahun 1994.
TR-3B dilengkapi segudang fitur canggih,
bahkan pada masa sekarang, belum ada pesawat komersil yang mempunyai teknologi
secanggih TR-3B. Hal ini wajar saja, mengingat Amerika memang tidak
"membagi" teknologi ini kepada publik. Lapisan luar pesawat ini
sangat reaktif terhadap stimulasi radar, sehingga TR-3B dapat mengubah ukuran,
refleksi, bahkan warna pesawat di radar musuh, Lapisan yang terbuat dari Polimer ini, ketika
digunakan dengan teknologi Electronic Counter Measures dan, ECCM dapat
memanipulasi radar musuh, sehingga TR-3B tampak seperti sebuah pesawat kecil di
radar, atau bahkan tidak tampak ( invicible ). Selain itu, teknologi Magnetic
Field Disrupter, merupakan sebuah teknologi baru yang dikembangkan Amerika dan
diaplikasikan pada sebuah pesawat.
Teknologi MFD dikembangkan oleh sebuah perusahaan
bernama Sandia and Livermore Laboratories, dan pemerintah Amerika sangat
merahasiakan pengembangan teknologi ini. Plasma yang menjadi bahan utama
teknologi ini, dipres dengan tekanan 250.000 atmosfir pada suhu 150 derajat
Kelvin, dan dirotasikan dengan kecepatan 50.000 rpm untuk membuat plasma
super-konduktif. Plasma ini menyebabkan gangguan pada gravitasi bumi yang
mempengaruhi pesawat. Cara kerja MFD adalah membuat sebuah medan pusaran
magnetik yang mengganggu gaya gravitasi, bahkan menetralkan gaya gravitasi
pesawat hingga 89 %. Meskipun kedengarannya mirip sebuah alat anti-gravitasi,
namun sebenarnya MFD bukanlah alat seperti itu. Meskipun MFD merupakan sebuah
peralatan revolusioner untuk sebuah teknologi pesawat, namun alat ini
membutuhkan energi yang besar, karena itulah TR-3B menggunakan reaktor nuklir
sebagai sumber tenaga utama. Sekarang tahu kan , mengapa pesawat ini
dirahasiakan? karena teknologi nuklirnya, pasti banyak pihak yang akan
menentang program Amerika ini.
TR-3B merupakan jenis pesawat yang dapat
terbang tinggi, bersifat stealth, dan jenis pesawat mata - mata yang ideal.
Dengan penggunaan MFD yang mereduksi bobot pesawat hingga 89% dan nuklir
sebagai jet pendorongnya, TR-3B dapat melesat hingga mencapai mach 9 dan
membuat pesawat tercepat di dunia sekalipun tidak mampu mengejarnya, mengapa?
Ya karena bobot pesawat, desain, dan teknologinya yang memang tidak
diaplikasikan pada pesawat manapun.
Bahkan menurut berbagi sumber, hanya pilot tertentu saja yang dapat terbang hingga kecepatan seperti itu di kokpit TR-3B. TR-3B menggunakan 3 jet pendorong yang berfungsi ganda, terletak di setiap sudut bagian bawah pesawat. 3 jet pendorong tersebut menggunakan hydrogen dan oksigen cair sebagai bahan bakarnya. Roket bertenaga nuklirnya menggunakan hydrogen sebagai bahan bakar utama, dan oksigen sebagai tenaga tambahannya.
Bahkan menurut berbagi sumber, hanya pilot tertentu saja yang dapat terbang hingga kecepatan seperti itu di kokpit TR-3B. TR-3B menggunakan 3 jet pendorong yang berfungsi ganda, terletak di setiap sudut bagian bawah pesawat. 3 jet pendorong tersebut menggunakan hydrogen dan oksigen cair sebagai bahan bakarnya. Roket bertenaga nuklirnya menggunakan hydrogen sebagai bahan bakar utama, dan oksigen sebagai tenaga tambahannya.
Tampaknya, pihak Amerika sekedar ingin memamerkan hasil karyanya lewat penampakan - penampakan yang sering terjadi di berbagai wilayah. Beberapa varian dibuat versi otomatis ( unmanned atau tanpa awak ) dan manual ( manned atau berawak. Amerika sepertinya memang memiliki suatu ambisi untuk menjadi negara yang paling maju dari negara - negara lainnya dengan menutup - nutupi berbagai pengembangan teknologi yang dirahasiakan.
Sekian Terimakasih (Just Sharing)
Sumber : www.darkgovernment.com, ufocasebook.com
0 Response to "Benarkah Amerika Mempunyai UFO??"
Post a Comment